Amanah Garment – Apakah anda salah satu orang yang sangat suka dengan sweater? Takut merasa kepanasan atau merasa tidak cocok bergaya dengan pakaian ini. Tinggal di negara beriklim tropis memang harus pintar-pintar dalam memilih pakaian. Akan tetapi, siapa bilang kita tidak bisa menggunakan sweater sesuai dengan keinginan. Sweater ini sangat identik dengan musim dingin. Kini anggapan tersebut sepertinya sudah tidak berlaku lagi. Saat ini sweater memang di desain dengan bahan yang lebih ringan, modelnya juga beragam. Bahkan sweater lebih simple, sehingga sudah bisa dipadukan dengan gaya sehari-hari. Termasuk anda yang tinggal di iklim tropis seperti di Indonesia. Untuk anda yang masih bingung dengan model sweater mana yang sesuai. Berikut ini ada beberapa tips yang perlu anda jadikan sebagai bahan pertimbangan. Terutama jika masih merasa kesulitan dalam memilih bahan untuk membuat sweater.
Ketahui Dulu Jenis Bahan Yang Sering Digunakan Untuk Membuat Sweater
Jika anda yang belum tahu jenis bahan untuk membuat sweater ini apa saja. Maka anda tidak perlu lagi merasa kesulitan untuk bisa mendapatkannya. Karena anda bisa tahu jenis-jenis bahan untuk membuat sweater tersebut dengan membaca ulasan kami dibawah ini, seperti:
-
Bahan sweater baby terry
Baby terry adalah salah satu jenis bahan yang cukup tebal. Tidak berbulu dan bahkan terasa lembut. Struktur dari bahan ini memang mirip seperti kain kaos. Baby terry ini bisa dibuat dari berbagai pilihan bahan. Seperti cotton, CVC atau bahkan polyester sekalipun. Akan tetapi di sini kami merekomendasikan kepada anda bahan baby terry yang berkualitas premium. Seperti combed baby terry yang bisa digunakan untuk membuat sweater. Di pasaran memang banyak sekali jenis bahan baby terry dan cotton. Akan tetapi tidak bisa dipastikan jenis cotton apa yang akan digunakan. Jika anda menggunakan baby terry dari pabrik konveksi. Maka bisa dipastikan bahan yang digunakan combed baby terry.
-
Bahan sweater fleece
Bahan fleece memiliki perbedaan dengan bahan sweater sebelumnya yaitu bahan baby terry. Karena pada bagian dalam bahan sweater tersebut memiliki struktur berbulu tebal serta halus. Akan tetapi pada bagian luar kainnya memiliki struktur kain yang sama dengan kain single knit pada umumnya. Selain itu, perbedaan juga bisa anda lihat dari ketebalannya. Yang mana bahan sweater tersebut lebih tebal apabila dibandingkan dengan bahan baby terry. Maka dari itu, jika anda berniat untuk membuat sweater menggunakan bahan lebih tebal supaya lebih hangat. Sehingga sangat cocok jika menggunakan bahan sweater fleece.
-
Bahan sweater wool
Bahan fleece memang memiliki perbedaan dengan bahan sweater sebelumnya yaitu bahan baby terry. Karena pada bagian dalam bahan sweater ini memiliki struktur berbulu tebal dan pastinya halus. Akan tetapi pada bagian luarnya memiliki struktur kain sama dengan kain single knit pada umumnya. Selain itu, perbedaannya terdapat pada ketebalan kainnya. Yang mana bahan sweater fleece jauh lebih tebal apabila dibandingkan dengan bahan baby terry ini.
Nah, itulah berbagai jenis bahan yang sangat sering digunakan pabrik konveksi untuk memproduksi sweater. Memang anda bisa memilih sendiri mau menggunakan jenis bahan yang seperti apa nantinya. Karena setiap jenis bahan untuk membuat topi tersebut pasti memiliki kualitas berbeda. Menjadikan anda harus bisa memilih sendiri jenis bahan yang sesuai untuk membuat sweater tersebut. Semoga penjelasan kami diatas mengenai bahan-bahan sweater bermanfaat.
